Kepulauan Indonesia memiliki lebih dari sepertiga lahan gambut tropis dunia. Hutan lembap berair hitam ini menyimpan sekira 55 hingga 61 gigaton karbon dioksida, yang menjadikannya sebagai ekosistem penting untuk dikonservasi di tengah upaya menjaga perubahan iklim global.
Meskipun demikian, sekitar separuh lahan gambut berharga ini telah terdegradasi akibat pengeringan, deforestasi dan pembakaran – sebagian besar dibersihkan atas nama perhutanan dan pertanian. Degradasi ini memicu emisi gas rumah kaca (GRK) dan menempatkan Indonesia menjadi lima negara pengemisi tertinggi di dunia.